Ratu Pastry Indonesia

 

Picture by anakjajan.com

Bagi pencinta pastry khususnya yang tinggal di Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi dengan BEAU Bakery, salah satu toko bakery terkenal yang menghasilkan bakery gaya Perancis dengan bahan baku lokal. Tetapi apa kalian sudah kenal dengan pemiliknya? Yuk kenalan!

Talita Setyadi lahir di Jakarta 32 tahun silam, masa kanak-kanaknya ia habiskan di Selandia Baru karena keluarganya memutuskan untuk pindah dan menetap di sana. Karena menyukai musik, Talita memutuskan untuk mengenyam pendidikan S1 di Auckland University mengambil jurusan double bass jazz performance.

Lalu apa yang membuat Talita yang menyukai musik bisa terjun ke dunia kuliner khususnya pastry? Ketertarikannya dengan dunia kuliner berawal saat ia membuat makaron dengan melihat tutorial melalui kanal Youtube, ia merasa senang saat banyak yang memuji makaron buatannya, Saat itu lah Talita mulai tertarik dengan dunia memasak. Setelah mengenyam pendidikan musiknya, Talita memilih untuk fokus di bidang kuliner dan ia memutuskan untuk menempuh pendidikan kembali di Le Cordon Bleu di ParisPrancis.

Picture Source Instagram/talitasetyadi

            “Musik dan kuliner sebenarnya mirip, mereka berkreasi dan mengekspresikan diri. Bedanya sekarang instrumennya berbeda yang tadinya double bass jadi pastry.” Ucap perempuan 32 tahun tersebut disalah satu sesi wawancaranya dengan Fimela.

Saat masih di Selandia Baru, Talita sering sekali mengunjungi toko roti dan mencoba berbagai jenis roti sehingga saat ia selesai menempuh pendidikannya dengan predikat terbaik, Talita memutuskan untuk kembali ke tanah air dan mencoba berkreasi dengan roti dan mencoba inovasi-inovasi baru dengan rotinya tersebut.

Talita memulai usaha kulinernya dengan mendatangkan langsung alat-alat masak yang harganya yang tentu saja tidak murah, ia juga bekerja sama dengan chef yang bekerja di salah satu toko kue terkenal Perancis yang kebetulan adalah temannya. Di tahun 2016 akhirnya Talita membuka toko pastry BEAU.

BEAU sendiri terkenal dengan roti yang terbuat dari bahan-bahan alami, bahkan Talita sengaja memakai buah dan sayur sebagai pewarna alami untuk makanannya. Talita mengatakan tujuan awalnya membuka BEAU bukan untuk meraih rupiah “Tujuan awalnya itu sebenarnya  untuk mengembahkan talenta dan menaikan standar bakery yang ada di Indonesia.” Ungkap perempuan berambut hitam tersebut saat memperkenalkan BEAU disesi wawancaranya.

            “BEAU sendiri bakery yang bernuansa Eropa tapi kita menggunakan bahan-bahan dari Indonesia, karena belum banyak toko bakery yang seperti itu.” Lanjutnya.

BEAU sendiri sudah bekerja sama dengan toko-toko kue, cafe dan beberapa hotel yang ada di Jakarta, berkat rasa dan konsistennya terhadap bahan-bahan alami yang digunakan membuat Talita semakin dipercaya dan BEAU semakin berkembang. Toko kue miliknya berhasil memproduksi 30.000 kue per harinya, dan berkat kesuksesan BEAU tersebut Foodies Magazine memberikan penghargaan Best Casual Dinning pada tahun 2018. Tidak hanya untuk BEAU saja, Talita selaku pendiri juga masuk k edalam kategori “Under 30” The Arts dan masuk nomine Forbes dalam 30 daftar tokoh pengusaha muda. Tidak sampai di situ saja Talita juga pernah ditunjuk sebagai juri The World of Pastry Cup 2017 yaitu merupakan salah satu kontes pastry kelas dunia.

Tidak hanya berbisnis, Talita juga ingin mengedukasi masyarakat Indonesia dengan mengikuti pameran-pameran dan mencoba mengajarkan pengunjung yang berpartisipasi untuk membuat roti dengan bahan alami.

           "Sosok Insipratif saya adalah Dominique Ansel, ia tadinya membuka toko kue di Soho tetapi sekarang bisa berkembang dan berhasil membuka toko kue di Jepang, hal ini membuktikan bahwa beliau bisa sukses membawa idenya mendunia dan bisa menggunakan passion dia untuk berkreasi." Tambahnya.

Komentar