Mengapa Donat Berbentuk Bundar?

 

Pictures by pexels.com

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan jenis dessert satu ini bukan? Yup, bahkan tidak hanya kamu temukan di restoran sebagai makanan pencuci mulut atau menu di cafe-cafe mewah saja tetapi kamu dapat menemukannya sebagai jajanan pinggir jalan bersama temannya yaitu molen. Berbicara mengenai donat pernahkah terlintas di pikiranmu mengapa donat berbentuk bundar? Lalu mengapa donat pada umumnya memiliki bolongan di tengah adonannya? Apakah hal tersebut memiliki arti khusus? Yuk kita pahami bersama melalui artikel ini.

            Donat pada umumnya adalah adonan yang digoreng, makanan dessert ini terbuat bahan- bahan sederhana yang mudah di jumpai seperti tepung terigu, gula, telur dan mentega. Biasanya donat memiliki toping atau isian manis seperti gula halus, keju, selai dan juga coklat. Dilansir dari Daily Telegraph, donat pertama kali diperkenalkan pada 22 Juni 1847. Saat itu seorang kapten pelaut bernama Hanson Crockett Gregory yang berusia 16 tahun sedang menaiki kapal yang digunakan untuk mengangkut batu kapur, ia membuat adonan kue dan secara tak sengaja menusuk bagian adonan kue tersebut. Sebenarnya pernyataan asal-usul mengenai lubang pada bagian tengah donat sempat diperdebatkan, namun para ilmuan setuju bahwa Hanson Crockett ini lah yang menemukan bentuk lubang pada adonan donat tersebut. Sejarah donat sendiri sampai sekarang belum terlalu jelas mengingat banyaknya pendapat dari para ilmuan mengenai asal usul dari donat, karena donat sudah ada dari berabad-abad yang lalu dan sudah dikonsumsi oleh orang-orang di berbagai belahan bumi. Bahkan suku-suku Jerman kuno juga sudah mengonsumsi adonan yang dibentuk bulat pada saat musim dingin. Adonan yang goreng tersebut sangat populer di seluruh Eropa Utara pada 1400-an terutama di Jerman, Belanda dan Inggris.

Penemuan bentuk donat oleh Hanson Crockett, ia beritahukan kepada ibunya yaitu Elizabeth, dilansir dari Smithsonian Elizabeth kemudian menambahkan inovasi baru kepada ajaran anaknya mengenai bentuk donat seperti menambah adonan yang sederhana tersebut dengan campuran bubuk kayu manis dan kulit lemon. Hal ini dilakukan agar adonan dapat bisa bertaman lama, selain bahan-bahan tadi Elizabeth juga menambahkan hazelnut dan walnut dalam adonan agar rasa donat menjadi lebih kaya. Hanson yang kala itu  melaut sering membawa donat sebagai bekal selama perjalanannya ke berbagai belahan dunia, sejak saat itu donat terus dikenal. Pada perang dunia ke I para relawan sering membuat donat untuk dibagikan kepada prajurit yang sedang bertempur di medan perang, sebutan ‘doughnut’ sebagai ejaan tradisional pun berkembang dan berubah menjadi ‘donut’. Tahun 1930 mesin untuk membuat adonan donat akhirnya ditemukan, dengan menggunakan mesin otomatis pembuatan donat berlangsung lebih singkat dan dengan tekstur yang lebih lembut dibadingkan dengan membuat langsung dengan tangan. Pada tahun 1934 adonan digoreng ini semakin berkembang dan terkenal di seluruh dunia, hingga saat ini beberapa toko-toko kue membuat donat dengan berbagai inovasi rasa yang berbeda sesuai dengan ciri khasnya masing-masing.

Bisa kamu simpulkan bahwa donat awalnya berbentuk bulat tanpa lubang ditengah adonannya, hanya saja karena kesalahan tidak sengaja mengakibatkan terciptanya bentuk donat yang banyak kamu lihat hingga sekarang. Tetapi hingga saat ini bentuk donat bulat masih ada, jadi kamu jangan heran jika ada bentuk donat tidak memiliki lubang di tengah adonannya.

Komentar